infojatengupdate.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp200 miliar. Namun, ia menyebut telah dijanjikan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun pada bulan September 2025.

Menurut Dadan, anggaran menjadi komponen penting dalam pelaksanaan program MBG. Meski terkena efisiensi, ia mengklaim tidak ada kendala berarti karena pengajuan anggaran dari BGN dipastikan akan disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Anggaran tidak perlu dipertanyakan, karena berapapun yang diminta oleh Badan Gizi pasti akan diberi oleh Pak Presiden,” ujar Dadan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Dadan menjelaskan bahwa BGN saat ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp71 triliun, dan dengan tambahan Rp100 triliun di bulan September, anggaran tahunan diprediksi meningkat signifikan.

Ia menambahkan, pada tahun 2026, program MBG akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dengan 30 ribu satuan pelayanan. Untuk itu, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp360-400 triliun per tahun.

“Kami akan spending Rp1,2 triliun per hari. Jadi kalau anggaran Menteri Perencanaan Pembangunan Rp1,2 triliun setahun, Badan Gizi cukup 1 hari saja,” kata Dadan sambil berseloroh.

Dadan menilai perputaran uang yang besar dari program ini akan memberi dampak positif pada ekonomi masyarakat, terutama karena kebutuhan pasokan bahan pangan yang sangat tinggi setiap harinya. Ia merinci bahwa satuan pelayanan SPPG memerlukan:

  • 200 kg beras
  • 350 kg ayam
  • 3.000 butir telur
  • 300 kg sayur
  • 350 kg buah
  • 30-40 liter susu per hari

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga sempat menyampaikan bahwa kenaikan target penerima manfaat dari 17,9 juta menjadi 82,9 juta orang membuat kebutuhan anggaran membengkak.

“Bapak Presiden telah memberikan instruksi agar target penerima manfaat ini dimaksimalkan pada 2025 sehingga bisa mencapai 82,9 juta orang. Untuk itu, kebutuhan alokasi anggaran yang kita antisipasi mencapai Rp171 triliun. Ini akan disiapkan,” ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (13/3/2025).

SPPG Terdampak Banjir Akan Direlokasi

Program MBG juga menghadapi tantangan dari bencana alam, salah satunya banjir di wilayah Jabodetabek seperti di Bekasi. Dadan menyebutkan bahwa BGN telah menyusun strategi untuk memindahkan lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari zona rawan ke tempat yang lebih aman.

“Untuk SPBG yang terdampak banjir, kami sudah mencari model di Babelan (Bekasi). Kami survei daerah yang secara historis tidak pernah terdampak banjir, dan di situlah SPPG akan ditempatkan,” jelasnya.

Selain itu, lokasi SPPG juga akan disesuaikan agar aman dari potensi bencana lain seperti longsor dan gempa bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Tak Didampingi Ajudan, Kepala Daerah Harus mandiri Retreat di Akmil Magelang

infojatenguppdate.com – 17/02/2025, 17.35 WIB. Jakarta, Infojatengupdate.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri)…

Garuda Calling! Inilah Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Lawan Australia dan Bahrain

infojatengupdate.com – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, resmi mengumumkan daftar pemain yang…

Banjir Grobogan: Penanganan Darurat oleh Pemprov Jateng

infojatengupdate.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengirimkan 5 ekskavator guna…

Prabowo: Ada Yang Mau Pisahkan Saya dengan Jokowi, Lucu Juga

infojatengupdate.com – 10/02/2025, 20.35 WIB. Jakarta – infojatengupdate.com – Presiden Prabowo Subianto…