infojatengupdate.com – Tahun 2025 menandai lompatan besar dalam dunia kecerdasan buatan. Kini, hadir teknologi Agentic AI, jenis kecerdasan buatan terbaru yang tak hanya merespons perintah, tapi juga mampu mengambil keputusan dan bertindak secara mandiri.

Agentic AI disebut sebagai β€œotak digital” yang bisa bekerja layaknya manusia, bahkan lebih cepat dan sistematis. Teknologi ini digadang-gadang akan mengubah cara kerja di berbagai sektor, mulai dari bisnis, pendidikan, layanan publik, hingga dunia kreatif.


Apa Itu Agentic AI?

Berbeda dengan AI biasa seperti chatbot atau asisten virtual konvensional, Agentic AI dirancang untuk berinisiatif, menyusun strategi, dan mengeksekusi tugas secara otomatis tanpa instruksi terus-menerus dari manusia.

Contohnya, Agentic AI dapat:

  • Merancang dan menjalankan kampanye pemasaran
  • Menganalisis data bisnis dan menyusun rekomendasi
  • Menulis laporan, merangkum dokumen hukum, bahkan membuat presentasi
  • Mengatur jadwal, email, dan rapat secara mandiri

β€œAgentic AI tidak hanya menjawab perintah, tapi juga bisa menyusun dan menjalankan serangkaian aksi dengan tujuan spesifik,” ujar Ethan Mollick, profesor di Wharton School yang meneliti teknologi ini.

Baca Juga : iPhone 16 Akhirnya Resmi Rilis di RI, Cek Daftar Harganya


Contoh Penggunaan di Dunia Nyata

Beberapa perusahaan global mulai menguji coba Agentic AI untuk:

  • HR & Rekrutmen: menyaring CV, menjadwalkan wawancara, hingga memberi feedback awal
  • Finance: memprediksi arus kas, menyusun rencana anggaran
  • Edukasi: memberikan tutor AI personal untuk pelajar
  • Media: menyusun artikel berita dan jadwal konten media sosial

Di Indonesia, beberapa startup juga mulai mengintegrasikan Agentic AI untuk layanan pelanggan dan analisis data penjualan.


Dampak Positif & Tantangan

βœ… Keuntungan:

  • Hemat waktu dan biaya operasional
  • Meningkatkan produktivitas
  • Bisa bekerja 24/7 tanpa lelah
  • Adaptif terhadap berbagai konteks tugas

⚠️ Tantangan:

  • Kekhawatiran etika: keputusan AI bisa keliru
  • Potensi pengurangan pekerjaan manual
  • Isu keamanan dan data privasi
  • Ketergantungan teknologi berlebih

Apa Kata Para Ahli?

Para peneliti AI menyebut Agentic AI adalah awal dari AI yang otonom dan berskala besar, tapi penggunaannya tetap harus diawasi.

β€œYang kita perlukan bukan hanya AI yang cerdas, tapi juga AI yang bisa dipercaya,” ujar Sam Altman, CEO OpenAI.


Penutup

Agentic AI bukan sekadar teknologi masa depan. Ia sudah hadir dan mulai diadopsi secara luas. Dengan kemampuan bekerja layaknya asisten pribadi supercerdas, teknologi ini diprediksi akan merevolusi cara manusia bekerja dalam dekade ini.

Namun, keseimbangan antara efisiensi dan etika harus tetap dijaga agar teknologi ini benar-benar memberi manfaat jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

WhatsApp Hadirkan Fitur Status Menggunakan Backsound Lagu Seperti Instagram

infojatengupdate.com – WhatsApp telah meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menambahkan musik…

10 Smartphone Tercanggih di Tahun 2025: Inovasi Terbaru yang Mengubah Cara Kita Berkomunikasi

Maecenas mauris elementum, est morbi interdum cursus at elite imperdiet libero. Proin odios dapibus integer an nulla augue pharetra cursus.

iPhone 16 Series Resmi Dijual di Indonesia

infojatengupdate.com, Semarang – Kabar gembira bagi para penggemar produk Apple di Tanah…

6G Siap Uji Coba Global: Konektivitas Super Cepat Menuju Era Internet of Everything

infojatengupdate.com – Dunia teknologi komunikasi bersiap menyambut kehadiran jaringan 6G, generasi keenam…