infojatengupdate.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan kesiapan pemerintah untuk membantu para petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang terdampak banjir. Bantuan berupa benih tanaman akan diberikan secara gratis agar petani dapat segera kembali bertani setelah banjir surut.
“Yang jelas, kami ingin ketika banjir surut, para petani tidak terbebani dengan ongkos menanam lagi. Maka bibit kami upayakan kasih gratis untuk bibitnya, benihnya,” kata Sudaryono di Semarang pada Senin (8/3/2025).
Wamentan menyampaikan hal tersebut saat meninjau Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok di Gerai Agri Pos, Kantor Pos Johar, Semarang. Bantuan benih ini akan dipadukan dengan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang sebelumnya sudah diberikan kepada petani.
“Kami akan mendayagunakan alsintan yang sudah kami bagikan agar petani cepat mengolah tanahnya tanpa berlama-lama,” tambahnya.
Pupuk Gratis dan Dukungan Lanjutan
Wamentan juga berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia untuk memastikan bantuan pupuk bagi para petani terdampak banjir. Langkah ini bertujuan agar para petani tidak semakin terbebani akibat kerugian panen yang dialami.
“Saya sudah minta ke Pupuk Indonesia sebagai produsen sekaligus penyalur pupuk, agar memastikan distribusi pupuk untuk para petani terdampak banjir. Kita akan berusaha agar mereka tidak kesulitan memperoleh pupuk,” jelas Sudaryono.
Ia menekankan pentingnya memberikan perlakuan khusus kepada petani yang mengalami gagal panen, baik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun bentuk bantuan lainnya.
Ribuan Hektare Sawah Terdampak Banjir
Menurut data terkini, setidaknya ada 60.000 hektare sawah yang terdampak banjir dari total luas lahan baku sawah di Indonesia yang mencapai 7,57 juta hektare. Meskipun persentase kerugian secara nasional tidak besar, tetap saja perhatian khusus perlu diberikan karena menyangkut kehidupan para petani.
“Jumlahnya memang tidak banyak jika dibandingkan total luas lahan, tapi bagaimanapun mereka adalah sahabat dan saudara kita yang harus kita bantu,” tutur Sudaryono yang juga merupakan putra daerah Grobogan.
Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, juga menyatakan kesiapan pemerintah provinsi untuk mendukung para petani terdampak banjir. Pemerintah akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Grobogan guna menghitung dampak kerugian dan memastikan bantuan cepat tersalurkan.
“Kami akan bertanggung jawab membantu petani yang sawahnya terdampak banjir. BUMD kami siap memberikan dukungan, termasuk dalam pengadaan bibit dan bantuan lainnya,” kata Taj Yasin.
Kerusakan Akibat Tanggul Jebol
Banjir di Kabupaten Grobogan terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung. Akibatnya, sejumlah rumah dan area pertanian terdampak banjir. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrikan, melaporkan bahwa ada tiga desa yang terdampak, yaitu Desa Baturagung, Tambakan, dan Ringinkidul.
“Kami terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar bantuan cepat sampai ke warga terdampak,” ungkap Masrikan.
Dengan adanya perhatian langsung dari pemerintah pusat dan provinsi, diharapkan proses pemulihan lahan pertanian dapat berjalan lancar dan produktivitas pertanian kembali pulih. Pemerintah berkomitmen untuk mendampingi para petani hingga pemulihan benar-benar tercapai.