infojatengupdate.com – Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang. Angka ini setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April 2025 atau H+5.
Berbicara mengenai daerah tujuan utama pemudik, Jawa Tengah berada di posisi tertinggi. Jumlah pemudik diperkirakan mencapai 36,6 juta orang atau sekitar 25 persen. Disusul Jawa Timur dengan 27,4 juta orang dan Jawa Barat 22,1 juta orang.
Untuk sebaran daerah asal pemudik, Jawa Barat mencatat angka tertinggi dengan 30,9 juta orang. Disusul Jawa Timur 26,4 juta orang, dan Jawa Tengah 23,3 juta orang.
Mengantisipasi lonjakan pemudik, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi.
“Mempelajari pola Angkutan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, dan dalam rangka mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025, Kemenhub telah menyusun isu strategis serta rencana operasionalisasi atau mitigasi Angkutan Lebaran 2025,” kata Dudy, dalam keterangan resminya, Selasa (11/3/2025).
Khusus sektor darat, Dudy menyampaikan akan dilakukan pembatasan barang serta pemeriksaan keamanan dan keselamatan atau ramp check.
Selain itu, strategi delaying system dan buffer zone pada akses pelabuhan juga disiapkan. Rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way juga akan diberlakukan dengan menggandeng Korlantas.
Kunjungi infojatengupdate.com untuk informasi terkini lainnya.
