infojatengupdate.com, Solo – Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara menanggapi kembali mencuatnya tuduhan ijazah palsu yang diarahkan kepadanya. Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah bentuk fitnah serius, dan menyebut pihak yang menuduh harus bisa membuktikannya secara hukum.
“Yang paling penting siapa yang mendalilkan itu yang harus membuktikan. Siapa yang menuduh, dia yang harus membuktikan,” ujar Jokowi di kediamannya di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (11/4).
Tegaskan Ijazah Asli dari UGM
Jokowi menekankan bahwa dirinya benar-benar menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memperoleh ijazah yang sah dan resmi dari institusi tersebut.
“Betul-betul saya ini kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazah dikeluarkan oleh UGM,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti bahwa pernyataan resmi dari pihak UGM sudah cukup untuk menjelaskan keaslian ijazah tersebut, termasuk dari rektor dan dekan. Namun masih ada pihak-pihak yang terus menggiring opini ke arah negatif.
“Kalau masih urusan huruf lah, sampai urusan angka, kalau itu udah…” sindir Jokowi, menanggapi fokus yang berlebihan terhadap hal-hal teknis seperti font dan format angka pada ijazah.
Tim Hukum Siapkan Langkah Tegas
Terkait makin liarnya isu ini, tim hukum Jokowi menyatakan akan segera menempuh jalur hukum. Yakup Hasibuan, kuasa hukum Jokowi, menyebut ada oknum-oknum yang sudah mulai menjalankan aksi di luar batas kewajaran hukum.
“Isu ini sudah menjurus pada berita bohong dan fitnah. Langkah hukum sedang kami kaji untuk menghindari eskalasi lebih jauh,” tegas Yakup, dikutip dari Detik.
UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi
Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) pun telah memberikan klarifikasi resmi. Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, menyampaikan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi adalah asli. Ia juga menyebut bahwa Jokowi aktif selama masa kuliah dan dikenal oleh teman-teman satu angkatannya.
“Beliau aktif di kegiatan mahasiswa, tercatat menempuh mata kuliah, mengerjakan skripsi, dan ijazahnya dikeluarkan oleh UGM,” kata Sigit dalam siaran pers.
