Jakarta, infojatengupdate.com – Polda Metro Jaya resmi menahan Nikita Mirzani dan asistennya IM terkait kasus dugaan pemerasan terhadap bos skincare senilai Rp 4 miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkap alasan penahanan keduanya.
“Untuk alasan objektifnya pada bukti yang cukup, adanya beberapa alat bukti,” ujar Ade Ary di Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).
Selain bukti yang cukup, penyidik juga mempertimbangkan alasan subjektif dalam proses penahanan.
“Penyidik juga punya pertimbangan yang subjektif,” lanjutnya.
Penahanan Sesuai Prosedur Hukum
Ade Ary memastikan bahwa penahanan Nikita Mirzani telah dilakukan sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan prosedur hukum yang berlaku.
“Ini sesuai dengan KUHAP semuanya. Tata cara dalam penyidikan,” katanya.
Barang Bukti yang Disita
Dalam kasus ini, polisi telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk 9 dokumen penting yang terkait dengan dugaan pemerasan.
“Barang bukti yang sudah disita, ada dokumen atau surat, total ada 9 dokumen. Pernah kami jelaskan sebelumnya,” kata Ade Ary.
Selain dokumen, polisi juga menyita beberapa barang bukti digital, termasuk flashdisk dan telepon genggam.
“Ada barang bukti digital, yaitu flashdisk dan juga handphone. Selain itu, ada barang bukti hasil ekstraksi digital,” jelasnya.
Pemeriksaan Ahli dalam Kasus Ini
Sebagai bagian dari proses penyidikan, polisi telah memeriksa keterangan dari 5 ahli guna memperkuat bukti yang telah dikumpulkan.
“Dalam proses ini, dilakukan pengambilan keterangan 5 ahli,” tambahnya.
Dengan bukti yang telah dikumpulkan, polisi menilai bahwa penahanan Nikita Mirzani dan asistennya sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
