infojatengupdate.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam sebuah seremoni yang digelar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dalam acara ini, Prabowo didampingi dua mantan Presiden RI, yaitu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Kedua mantan Presiden tersebut naik ke panggung bersama Prabowo untuk menekan sirene sebagai tanda peresmian Danantara.
Selain SBY dan Jokowi, hadir pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para mantan Wakil Presiden, di antaranya:
- Wapres ke-10 dan ke-12 – Jusuf Kalla
- Wapres ke-11 – Boediono
- Wapres ke-13 – Ma’ruf Amin
Hadir pula sejumlah menteri, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Rosan Roeslani, yang ikut mendampingi Prabowo dalam peresmian ini.
Prabowo Teken Keppres Pembentukan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Danantara
“Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia,” ujar Prabowo saat meneken Keppres, didampingi sejumlah menteri.
Berdasarkan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN), struktur organisasi Danantara terdiri dari dua bagian utama:
📌 Dewan Pengawas – Bertugas mengawasi operasional Danantara yang dijalankan oleh Badan Pelaksana.
📌 Badan Pelaksana – Mengelola investasi dan modal yang telah dialokasikan untuk Danantara.
Danantara: Badan Investasi dengan Modal Awal Rp 1.000 Triliun
Modal tersebut dapat berasal dari:
- Dana tunai
- Pemberian barang milik negara
- Kepemilikan saham negara pada BUMN
Selain itu, modal Danantara dapat bertambah melalui suntikan dana dari negara ataupun sumber investasi lainnya.
Danantara Diproyeksikan sebagai Holding Investasi Mirip Temasek
Sebagai badan pengelola investasi, Danantara akan mengelola aset senilai USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun, menjadikannya salah satu holding investasi terbesar di Asia.
Dengan adanya Danantara, pemerintah berharap dapat mengoptimalkan investasi BUMN, meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca dan Kunjungi berita atau artikel lainnya di infojatengupdate.com!