infojatengupdate.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan bahwa pengembangan kawasan ini adalah bagian dari komitmennya terhadap pembangunan dan hilirisasi sumber daya alam selama masa pemerintahannya.

Prabowo menekankan bahwa KEK Industropolis Batang merupakan bentuk transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dengan rencana pembangunan yang lebih matang dan kolaborasi yang melibatkan banyak perusahaan besar.
“Pembangunan KEK ini akan mengakselerasi hilirisasi dan memberi nilai tambah besar bagi perekonomian nasional. Selain itu, kawasan ini juga sangat potensial untuk menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru,” ujar Prabowo.
Foto Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah

Ia menyebut bahwa proyek ini telah dirancang untuk menjadi pusat pertumbuhan industri masa depan. Proyek ini terintegrasi dengan infrastruktur modern dan sumber daya lokal. Prabowo juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dan sektor swasta. Dukungan itu sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Selain sebagai kawasan industri, KEK Industropolis Batang juga dirancang dengan konsep kawasan terpadu yang ramah lingkungan. Kawasan ini akan dilengkapi dengan sistem transportasi terintegrasi. Selain itu, juga tersedia fasilitas pendidikan, pusat riset teknologi, dan pemukiman bagi tenaga kerja. Tujuannya adalah agar pengembangan kawasan tidak hanya berfokus pada industri, tetapi juga pada keseimbangan sosial dan lingkungan.
Hingga saat ini, lebih dari 60 investor telah menyatakan komitmennya untuk menanamkan modal di kawasan tersebut. Nilai investasi yang masuk diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Beberapa di antaranya merupakan perusahaan besar dari sektor elektronik, otomotif, kimia, hingga logistik.
Dalam peresmiannya, Prabowo didampingi sejumlah menteri serta Gubernur Jawa Tengah. Ia berharap KEK Industropolis Batang bisa menjadi contoh keberhasilan pembangunan ekonomi. Terutama yang berbasis hilirisasi dan penciptaan lapangan kerja.
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus mendorong pengembangan kawasan ekonomi di berbagai daerah. Hal ini merupakan bagian dari strategi pemerataan ekonomi nasional.
“Kami ingin setiap provinsi memiliki kekuatan ekonomi sendiri, tidak hanya bertumpu pada wilayah tertentu,” ujarnya.