infojatengupdate.com – Komedian Wendy Cagur dilarikan ke rumah sakit usai mengalami nyeri dada setelah syuting program sahur. Sempat diduga masalah jantung, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Wendy mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Menurut dr Basuni Radi, SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah, GERD dapat memiliki gejala mirip penyakit jantung. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
“Pasien dengan sakit jantung koroner biasanya mengalami nyeri dada saat beban jantung naik, seperti berjalan, marah, atau stres. Saat istirahat, nyeri berkurang,” ujar dr Basuni.
Sementara itu, nyeri GERD lebih sering berkaitan dengan pola makan. Makan terlalu banyak atau terlalu cepat bisa memicu gejala ini.
Perbedaan Nyeri Dada Akibat GERD dan Sakit Jantung
✅ Sakit Jantung:
- Muncul saat aktivitas atau stres.
- Berkurang saat istirahat.
- Biasanya disertai sesak napas atau keringat dingin.
✅ GERD:
- Berhubungan dengan pola makan.
- Bisa berlangsung lebih lama.
- Tidak selalu membaik dengan istirahat.
“Kadang GERD dikira sakit jantung, atau sebaliknya, serangan jantung disangka GERD,” tandas dr Basuni.
Kronologi Wendy Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit
Istri Wendy, Revti Ayu Natasya, mengungkapkan bahwa Wendy sudah mengeluhkan nyeri dada sejak pekan lalu. Awalnya dikira sakit jantung, dokter kemudian mendiagnosis GERD.
Melalui unggahan di Instagram, Revti menceritakan bahwa Wendy sempat menolak dirawat dan tetap bekerja. Namun, setelah syuting program sahur, gejalanya memburuk hingga harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
“Tadi subuh setelah live sahur, suami telepon katanya dadanya sakit lagi, lebih sakit dari Jumat kemarin. Langsung ke rumah sakit dan ternyata GERD,” cerita Revti.
Meskipun GERD dan sakit jantung memiliki gejala serupa, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami nyeri dada berkepanjangan.