infojatengupdate.com – Kasus diabetes tipe 2 yang dulu hanya banyak dialami orang dewasa, kini semakin banyak ditemukan pada remaja. Studi terbaru dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Kemenkes menyebutkan bahwa pola makan rendah karbohidrat bisa membantu mencegah diabetes tipe 2 sejak usia muda.
Tren Diabetes di Usia Muda Meningkat
Data Kemenkes 2025 menunjukkan, 1 dari 10 remaja usia 15–24 tahun di Indonesia kini berisiko mengidap pradiabetes atau diabetes tipe 2. Gaya hidup tak sehat, termasuk konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, jadi pemicunya.
“Anak muda jarang olahraga, sering jajan makanan manis, dan tidur larut malam. Kombinasi ini picu resistensi insulin,” kata dr. Novi Rahma, peneliti gizi UGM.
Baca Juga : Tren Kesehatan Mental : Lonjakan Konsultasi Psikologi Online Tembus 200 Persen
Pola Makan Rendah Karbo Jadi Solusi
Dalam uji coba selama 3 bulan di 3 sekolah di Semarang dan Yogyakarta, remaja yang mengurangi konsumsi nasi, roti putih, dan makanan manis mengalami:
- Penurunan kadar gula darah rata-rata 15–20%
- Berat badan lebih stabil
- Nafsu makan lebih terkontrol
- Energi lebih stabil sepanjang hari
Karbo Baik vs Karbo Jahat
Tak semua karbohidrat harus dihindari. Para ahli menyarankan memilih karbo kompleks seperti:
- ✅ Nasi merah
- ✅ Oatmeal
- ✅ Umbi-umbian
- ✅ Kacang-kacangan
Hindari:
- ❌ Mie instan
- ❌ Nasi putih berlebihan
- ❌ Minuman manis
- ❌ Kue dan roti putih
Peran Orang Tua dan Sekolah
Penting bagi sekolah dan keluarga untuk:
- Menyediakan menu sehat di kantin
- Edukasi rutin soal gizi
- Mengurangi jam jajan makanan cepat saji
- Mendorong aktivitas fisik rutin
Kesimpulan
Remaja adalah kelompok usia penting dalam pencegahan penyakit kronis. Dengan pola makan rendah karbo dan tinggi serat, risiko diabetes tipe 2 bisa ditekan sejak dini. Perubahan kecil, jika konsisten, bisa berdampak besar di masa depan.