infojatengupdate.com, Magelang – Sebanyak 55 kader PDIP telah bersiaga di Magelang untuk mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025.
Namun, mereka masih menunggu arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang sebelumnya menginstruksikan agar kepala daerah PDIP menunda keberangkatan dan menarik diri dari acara retret.
Instruksi tersebut merupakan respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku. Instruksi ini tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis, 20 Februari 2025, dengan beberapa ketentuan:
- Kepala daerah dan wakil kepala daerah diinstruksikan menunda perjalanan ke retret 21-28 Februari 2025 di Magelang
- Jika dalam perjalanan menuju Magelang, mereka diminta berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
- Kader PDIP diminta tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.
Kader PDIP yang Mematuhi Instruksi Megawati
Beberapa kader PDIP menyatakan patuh terhadap instruksi Megawati dan memilih tidak menghadiri retret kepala daerah.
- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan bahwa dirinya tidak ikut serta dalam retret tersebut.
“Kami yang kader PDI Perjuangan tidak ikut partisipasi di acara retret Magelang,” ujar Agustina melalui pesan singkat.
Agustina juga menyampaikan bahwa ia lebih memilih fokus pada program kerja, termasuk persiapan penanganan sampah dan evaluasi dampak banjir.
- Bupati Temanggung, Agus Setyawan, juga menunda keberangkatannya ke retret Akmil Magelang. Ia menegaskan bahwa dirinya mengikuti arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
“Kami sebagai petugas partai masih menunggu komando dari DPP,” ujar Agus melalui telepon.
Meskipun tidak hadir secara fisik, Agus mengungkapkan bahwa barang-barang perlengkapannya sudah berada di lokasi retret sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri.
“Sesuai dengan arahan Kemendagri, H-1 sudah harus masuk,” katanya.
Kader PDIP yang Tetap Hadir di Retret Akmil Magelang
Di sisi lain, beberapa kader PDIP tetap menghadiri retret kepala daerah di Akmil Magelang, meskipun ada instruksi dari Megawati.
🔴 Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, merupakan salah satu kepala daerah PDIP yang tetap menghadiri retret. Namun, saat ditemui di Akmil Magelang, ia enggan memberikan komentar.
Saat berjalan dari tenda menuju Gedung Sudirman sekitar pukul 13.35, Paramitha hanya berkata, “Jangan ya,” ketika diminta wawancara.
Selain itu, beberapa kepala daerah lain dari PDIP juga dikabarkan tetap menghadiri retret. Namun, hingga saat ini Tempo belum berhasil mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.
Apakah Ada Sanksi bagi Kader PDIP yang Mengikuti Retret?
Menanggapi kader PDIP yang tetap menghadiri retret, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Sitorus, menyatakan bahwa belum ada keputusan mengenai sanksi bagi mereka yang melanggar instruksi Megawati.
“Nggak (ada sanksi). Santai saja,” ujar Deddy kepada awak media usai pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (21/02/2025).
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, Said Abdullah, juga menegaskan bahwa larangan mengikuti retret kepala daerah merupakan urusan internal partai.
“Sabar, sabar. Ini kan urusan internal, pure urusan internal,” ujar Said saat keluar dari kediaman Megawati.
Di sisi lain, Said memastikan bahwa kader PDIP yang mematuhi instruksi Megawati untuk tidak berangkat retret tidak akan mendapatkan sanksi dari pemerintah.
“Dan sudah ada dekret dari Mendagri bahwa tidak hadir ke retret itu tidak berarti ada sanksinya,” tambahnya.
Kader PDIP Terpecah dalam Sikap terhadap Retret Akmil Magelang
Dalam retret kepala daerah di Akmil Magelang, terdapat dua sikap berbeda dari kader PDIP:
- Sebagian besar kader PDIP, termasuk Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan Bupati Temanggung Agus Setyawan, mematuhi instruksi Megawati untuk tidak hadir.
- Beberapa kader PDIP lainnya, seperti Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, tetap menghadiri retret meskipun ada larangan dari partai.
Hingga kini, belum ada sanksi resmi dari PDIP bagi kader yang tetap mengikuti retret, dan keputusan terkait langkah selanjutnya masih menjadi urusan internal partai.
Baca dan Kunjungi berita atau artikel lainnya di infojatengupdate.com!