infojatengupdate.com, Solo – Sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju periode sebelumnya terlihat mengunjungi Presiden ke-7 RI Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Momen ini masih dalam suasana Lebaran 2025 dan disebut sebagai agenda silaturahmi.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), serta Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Mereka datang secara terpisah, masing-masing pada Rabu (9/4/2025) dan Selasa (8/4/2025).
Tak hanya itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga turut bersilaturahmi ke kediaman Jokowi pada Jumat (11/4/2025).
PKS Ingatkan “Jangan Ada Matahari Kembar”
Pernyataan yang menarik perhatian publik datang dari Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, yang menanggapi kunjungan para menteri tersebut. Ia mengingatkan bahwa saat ini Presiden aktif adalah Prabowo Subianto, dan kunjungan para menteri tidak boleh menimbulkan kesan adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan.
“Silaturahmi tetap baik, tapi tidak boleh ada matahari kembar. Presiden kita Pak Prabowo,” ujar Mardani, Jumat (11/4/2025).
Mardani berharap bahwa pertemuan itu murni sebagai silaturahmi, dan tidak menimbulkan tafsir politik ganda yang bisa merugikan stabilitas pemerintahan.
Istana: Jangan Tafsirkan Silaturahmi Sebagai Manuver Politik
Menanggapi pernyataan Mardani, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pertemuan para menteri dengan Jokowi hanyalah dalam rangka silaturahmi Lebaran, bukan agenda politik.
“Silaturahmi-silaturahmi Lebaran jangan dibumbui tafsiran politik. Kita masih dalam suasana Lebaran dan merajut kembali hubungan persaudaraan,” tegas Hasan, Senin (14/4/2025).
Golkar: Pertemuan Wajar, Jokowi Dianggap Orang Tua
Senada, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, juga menyebut bahwa pertemuan tersebut adalah hal wajar.
“Pak Jokowi adalah orang tua sekaligus Presiden saat mereka jadi menteri. Sewajarnya Lebaran itu kita mengunjungi orang tua dan sahabat,” ujarnya melalui Kompas TV (13/4/2025).
Ia pun menanggapi tidak hadirnya kader PKS sebagai sesuatu yang lumrah, karena selama era pemerintahan Jokowi, PKS memang tidak memiliki perwakilan menteri.
“Masih Bos Saya”, Ucapan Menteri yang Jadi Sorotan
Usai pertemuan tersebut, dua menteri—Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin—kompak menyebut Jokowi masih sebagai “bos” mereka.
“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono.
Budi Gunadi juga mengatakan hal serupa sambil berharap Jokowi sehat dan panjang umur.
“Pak Jokowi kan bos saya. Kami mohon maaf lahir dan batin, minta doa agar beliau sehat,” ujar Budi.
Bahkan, Budi menyampaikan bahwa jika Jokowi sehat hingga usia 100 tahun, maka artinya ia sukses menjalankan tugas sebagai Menteri Kesehatan.