SOLO, infojatengupdate.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berjanji akan menindaklanjuti nasib karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Untuk membantu para pekerja terdampak, Gubernur Jateng akan mengerahkan Balai Latihan Kerja (BLK) agar mereka mendapatkan pelatihan vokasi dan peluang kerja baru.
“Nanti kita vokasi. Jadi artinya kita akan siapkan BLK-BLK. Saya sudah koordinasi dengan tingkat kementerian untuk kita latih mereka yang PHK,” ujar Ahmad Luthfi di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Pelatihan ini bertujuan agar tenaga kerja yang terkena PHK dapat terserap kembali di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pekerja baru.
“Sehingga bisa tertampung dayanya, khususnya untuk di tempat-tempat perusahaan-perusahaan yang mungkin membutuhkan,” lanjutnya.
Upaya Menekan PHK di Jawa Tengah
Gubernur Ahmad Luthfi berharap program vokasi ini dapat menekan angka PHK di Jawa Tengah.
“Artinya vokasi-vokasi di tempat kita, pelatihan-pelatihan BLK bagi mereka yang PHK akan kita tampung, sehingga Jawa Tengah tidak terlalu banyak ya terkait PHK,” paparnya.
Melalui program ini, para pekerja yang terkena PHK dapat memiliki keterampilan baru dan berkesempatan untuk kembali bekerja di industri lain.
Total 10.669 Karyawan Sritex Group Terkena PHK

Gelombang PHK massal di Sritex Group telah berdampak pada 10.669 karyawan dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam grup tersebut.
Berikut rincian jumlah karyawan yang terkena PHK:
- Januari 2025:
- 1.065 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK lebih dulu.
- 26 Februari 2025: Gelombang PHK lebih besar terjadi:
- 8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo
- 956 karyawan PT Primayuda Boyolali
- 40 karyawan PT Sinar Pantja Jaya Semarang
- 104 karyawan PT Bitratex Semarang
Pemerintah terus berupaya mencari solusi agar para pekerja terdampak bisa kembali bekerja atau mendapatkan hak-hak mereka sesuai ketentuan yang berlaku.
Kunjungi website kita untuk informasi lainya di infojatengupdate.com!