infojatengupdate.com – Kasus kolesterol tinggi di usia muda semakin meningkat di Indonesia. Dokter menyebut gaya hidup tak sehat jadi penyebab utama, mulai dari pola makan tinggi lemak hingga minimnya aktivitas fisik.
Laporan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menunjukkan, kini 1 dari 3 orang usia 20–35 tahun di kota besar memiliki kadar kolesterol di atas normal.
Pola Hidup Jadi Biang Masalah
Menurut dr. Feni Fitri, SpPD-KEMD, banyak anak muda kini kurang olahraga, sering mengonsumsi makanan cepat saji, dan minim sayur-buah. Kombinasi ini membuat kadar kolesterol jahat (LDL) meningkat, bahkan di usia produktif.
“Bukan hanya orang tua, sekarang usia 25-an saja sudah banyak yang kena kolesterol tinggi,” ujarnya.
Gejala Sering Tak Terasa
Kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala hingga menimbulkan komplikasi seperti:
- Nyeri dada atau jantung berdebar
- Sakit kepala mendadak
- Kesemutan di tangan dan kaki
- Kelelahan berlebihan
Jika dibiarkan, kolesterol tinggi bisa memicu penyakit jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga : Kekurangan Dokter Spesialis di Daerah, Pemerintah Rancang Skema Penempatan Baru di 2025
Data Kasus Meningkat
Data Kemenkes menyebutkan, prevalensi kolesterol tinggi naik dari 28,8% pada 2018 menjadi 33,1% di 2023. Kenaikan tertinggi tercatat pada kelompok usia 25–34 tahun.
Faktor risiko utama:
- Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh
- Merokok dan alkohol
- Duduk lebih dari 8 jam/hari
- Kurang tidur dan stres kronis
Cara Mencegah Sejak Dini
Dokter menyarankan langkah berikut untuk mencegah kolesterol di usia muda:
- Batasi makanan berminyak dan olahan
- Perbanyak asupan serat dari sayur dan buah
- Olahraga 3–4 kali seminggu minimal 30 menit
- Periksa kolesterol secara rutin mulai usia 20 tahun
- Hindari rokok, alkohol, dan stres berkepanjangan
Kesimpulan
Kolesterol bukan lagi penyakit usia tua. Kini, anak muda pun berisiko tinggi karena gaya hidup serba instan. Pemeriksaan dini dan perubahan pola hidup bisa menjadi langkah sederhana untuk mencegah penyakit jantung di masa depan.